Di seluruh dunia film menjadi sebuah hiburan yang paling
menarik untuk dinikmati. Banyak orang
menonton film-film hiburan, „film seni , dokumenter, kartun, film eksperimental, atau film pendek mengenai
pendidikan. Penonton film semakin bertambah seiring dengan berkembangnya keberadaan satelit, tv kabel,
internet atau perkembangan jenis video seperti
DVD yang bisa melakukan playback.
Film dipercaya menjadi sebuah media yang paling besar dapat
memberikan pengaruh bagaimana kita
menjalani hidup. Bukan hanya karena film dapat mengingatkan anda akan sebuah memori kehidupan. Anda dapat mengingat
sebuah masa perubahan hidup anda seperti
yang ditayangkan oleh pemeran di film yang anda tonton. Dengan begitu film
tidak hanya mempengaruhi bagaimana kita
hidup tetapi juga mempengaruhi cara berfikir kita. Film dapat membuat kita kembali berfikir
sejenak akan sesuatu yang telah kita lewati,
memasuki dan mengerti budaya yang berbeda, dan menambah pengalaman
estetis melalui keindahan yang disajikan
oleh sebuah film.
Selain dari segi kehidupan, film juga dapat dijadikan media
pembelajaran. Seperti film documenter tentang pendidikan. Bentuk visual akan
lebih memudahkan seseorang untuk memahami suatu kontek ilmu pengetahuan atau
permasalahan.
Sejarah film adalah lebih dari sekadar objek filmnya saja.
Ditambah dengan kita mengetahui bagaimana film dibuat dan diterima masayarakat,
kita bisa membedakan tingkatan pilihan
yang ada bagi pembuat atau penikmat film. Dengan mempelajari kebudayaan dan pengaruh sosial pada film,
kita dapat melacak jejak isu-isu yang sedang
mempengaruhi masyarakat pada jamannya.
Sejarah film lebih mengacu pada masalah narasi besar tentang
fakta yang terjadi pada jaman dahulu ditambah dengan bukti-bukti yang tersisa.
Sejarah film menerangkan tentang perbedaan perspektif bagaimana film tersebut
dibuat, dan perbedaan daya tarik dan tujuan dari film itu sendiri.
Mengacu pada paragraph diatas, para sejarawan
film selalu mengumpulkan bukti-bukti yang didapat. Menghubungkan fakta satu dengan
yang lainnya. Bisa jadi sebuah fakta menjadi pusat analisa atau hanya sebagai penunjang
tambahan dari fakta yang ada.
Deskripsi dan
Penjelasa Sejarah Film
Seorang penulis sejarah bisa memulai analisanya dengan
sebuah pertanyaan yang mendasar. Sebagai contoh dari satu film komedi Amerika
yang ditemukan seorang sejarawan bisa mulai mengumpulkan informasi. Menginvestigasi
film tersebut, dan mulai mencari daftar gambar komedian di Hollywood trade
press, dan mempelajari dialek berbahasa dalam selera humor Amerika.
Hal yang kedua, sejarawan perlu mengetahui argumen tambahan
atas dasar apa film itu dibuat sebagai fakta tambahan. Seperti bagaimana sebuah
film yang dikerjakan seorang sutradara dapat mempengaruhi film lainnya.
Bagaimana film tersebut mempengaruhi film yang lainnya dalam satu perusahaan
produksi. Penulis film mengerjakan pekerjaannya seperti layaknya penulis kritik
seni atau politik. Dalam setiap review penulisannya memerlukan sekilas argumen
atau asumsi dasar bukan hanya sekadar menampilkan fakta-fakta.
Fakta dan Bukti-bukti
Sebuah penulisan sejarah harus berdasarkan bukti-bukti faktual.
Bisa diambil dari sumber-sumber tertulis (buku-buku, majalah, jurnal-jurnal
perdagangan, berita-berita koran), sumber tertulis yang tidak terpublikasi
(laporan-laporan resmi, surat-surat, catatan-catatan, dokumen-dokumen produksi,
naskah-naskah, atau surat keterangan). Sejarawan juga harus mengetahui
perkembangan alat-alat cinematografi seperti kamera, perekam suara, dan peralatan
film lainya.
Selain itu perlu dipelajari juga penggayaan pengambilan film
secara visual. Klasisfikasi penggayaan ini akan memudahkan penentuan dari mana
film ini berasal. Bahkan bisa membedakan durasi film rata-rata hingga tema-tema
yang biasa diambil.
Menjelaskan Masa Lalu
: Pendekatan Mendasar
Dalam penjelasan masa lalu melalui pendekatan mendasar, ada
beberapa standar, antara lain :
- -Catatan Biografi yang difokuskan pada kehidupan individu.
- -Perkembangan industry dan ekonomi yang difokuskan pada praktik bisnis.
- -Sejarah seni yang difokuskan pada ‘film art’ atau film seni.
- -Catatn teknologi yang focus pada material dan mekanikal dari kelengkapan peralatan film.
- -Perkembangan Sosial/ budaya/ politik yang focus pada peran sebuah bioskop / sinema pada komunitas yang luas.
Menjelaskan masa lalu
: Pengolahan Fakta
Dalam penjelasan Historis mengandung beberapa hal yaitu :
-kronologis, adalah sebuah penjelasan secara deskriptif
mengenai sejarah film itu sendiri. Rinci dan teratur sesuai masa.
-kausalitas, adalah penjelasan dan pertanyaan bagaimana dan
kenapa sebuah proses awal pembuatan film , penyebaran film, hingga efek setelah
film itu ditonton sebuah individu atau masyarakat luas.
-Pengaruh-pengaruh. Setiap elemen pada dunia film baik
penikmat dan pihak yang memproduksi akan saling mempengaruhi. Bagaimana cara
penikmat menonton akan mempengaruhi produksi sebuah film. Begitu juga bagaimana
film itu dibuat akan mempengaruhi cara befikir penikmat.
-Trend dan Generalisasi. sejarawaan harus menjawab bagaimana
sebuah trend bisa muncul pada masanya. dengan begitu kita mampu
mengeneralisasikan fakta.
-Periode / Masa. Sejarawan akan selalu memperhatikan pada
periode kapan film itu diproduksi. Apakah dibagi berdasarkan abad atau dekade
(abad ke-19, abad ke-18, atau tahun 1920 dengan tahun 1910). Apakah juga
dipengaruhi dari luar film itu sendiri (pra-PD 1, masa PD1, post-PD1, dst).
Pembedaan masa akan mempengaruhi penjelasan selanjutnya. Hal ini disesuaikan
dengan bahasan yang diangkat.
-Signifikasi. Signifikasi berdasarkan 3 kriteria:
Kehebatan intrinsik: beberapa film sederhana dapat
menghadirkan kehebatan artistik yang luar biasa. Film-film tersebut kaya makna,
menggerakkan hati, menggugah pikiran dan lainnya. Sedikitnya film tersebut
telah mengambil peran dalam perkembangan sebuah film. Pengaruh: sebuah film
bisa mengubah atau memberikan pengaruh pada film lainnya. Sebuah film dapat
memposisikan diri pada sebuah genre baru dan membedakan film tersebut dengan
film lainnya. Pembedaan yang sengaja dibuat biasanya sengaja dilakukan setelah
melihat peredaran film yang telah ada sebelumnya. Pengaruh seperti inilah yang juga
berpengaruh pada pencatatan sebuah sejarah film.
0 comments "Sejarah Perkembangan Film - part 1", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment